Teknologi di Balik Streaming Video
Streaming video online mungkin merupakan salah satu penggunaan Internet yang paling umum. Baik itu streaming film, menonton video YouTube, menelusuri klip Vine, atau menggunakan media streaming apa pun, rata-rata pengguna internet menghabiskan banyak waktu untuk menonton media streaming. Singkatnya, pengguna menonton 6 miliar jam video YouTube per bulan. 100 juta peselancar menonton media streaming setiap hari, dan jika Anda menonton semua konten video yang dikirim oleh internet dalam satu bulan, Anda membutuhkan waktu 5 juta tahun.
Jika Anda bertanya kepada rata-rata pengguna internet untuk mendefinisikan streaming, Anda mungkin akan mendapatkan jawaban yang membingungkan. Sesuatu seperti “video yang muncul begitu saja dari internet tanpa harus mengunduhnya” akan menjadi jawaban terbaik yang bisa Anda dapatkan, kecuali jika Anda bertanya kepada profesional TI. Dan sampai batas tertentu definisi ini benar.
Salah satu cara untuk menonton media di komputer Anda adalah dengan mengunduh dan memutarnya setelah diunduh sepenuhnya. Semua data ada di komputer Anda, yang dapat Anda simpan, memungkinkan Anda menonton kapan saja tanpa koneksi internet indofilm. Streaming video melihat media sebagai aliran data berkelanjutan yang diputar saat tiba di perangkat Anda. Data terus mengalir, dan jika koneksi Internet terputus, data akan berhenti dan media akan berhenti hingga koneksi kembali stabil.
Saat media streaming pertama kali menjadi kemungkinan teknologi, butuh waktu lama bagi pengguna Internet untuk menonton atau mendengarkan apa pun. Aliran data lambat dan seringkali membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai komputer daripada diputar dan media dimuat dan diputar sebagian. Teknologi telah meningkat dan memungkinkan jaringan modern dengan akses internet konstan untuk menonton seluruh film melalui media streaming tanpa gangguan atau penundaan.
Biasanya, media streaming dimulai sebagai data digital berkualitas tinggi, yang dikenal sebagai data mentah. Data ini dikompresi dan dikirim segera melalui Internet, yang dapat diputar tanpa diunduh atau disimpan ke hard disk. Kompresi data ini cenderung menurunkan kualitas, sehingga beberapa frame hilang atau terpikselasi saat dilihat sebagai media streaming.
Jenis kompresi ini adalah alasan mengapa begitu banyak video streaming muncul dengan kualitas buruk, atau mengapa klip audio mungkin sedikit melompat saat diputar. Untuk mengirimkan data dengan padat dan cepat, beberapa tingkat kualitas harus dikorbankan. Tingkat di mana video awalnya diambil dan dikompresi serta kecepatan pengirimannya melalui Internet semuanya dapat memengaruhi kualitas saat video yang dialirkan akhirnya dilihat di komputer Anda.
Streaming video semakin meningkatkan konektivitas pengguna internet secara global. Dengan kemajuan besar dalam teknologi dalam beberapa tahun terakhir dan di tahun-tahun mendatang, dunia menjadi tempat yang lebih kecil.
leave a comment